Di Surabaya, tidak ada angkot. Angkutan serupa itu disebut dengan kata bemo, meskipun bentuknya adalah mobil carry. Disana, trayek disebut lyn, dilambangkan dengan huruf. Misalnya bemo lyn W. Tiap-tiap bemo mempunyai warna berbeda, sehingga orang buta huruf pun tahu. Didaerah Tandes, Surabaya Barat, kadang mereka masih menyebut “kijang”. Bahkan ketika angkutan yang digunakan bukan lagi jenis toyota kijang.
MPU bison
Di Sidoarjo, Jawa Timur, ada MPU, angkutan ‘ndeso’ yang sebenarnya angkutan antar kota,namun karena dulu Sidoarjo tidak punya bemo, MPU itu masuk ke kota dan berfungsi sebagai angkot, termasuk angkutan pelopor. Jalurnya kebanyakan dari Surabaya ke kota-kota kecil sekitarnya seperti Sidoarjo, Porong, Krian. Oh ya, MPU sendiri singkatan dari mobil penumpang umum. Lebih dikenal dengan sebutan ‘Bison, karena umumnya berjenis Isuzu Bison. Sekarang MPU dilarang masuk kota Surabaya, agar tidak kres dengan angkot. Jalurnya di Sidoarjo sendiri sebenarnya berbeda dengan Bis Antarkota, namun karena lumpur Lapindo menyebabkan Bis antarkota turun tol memasuki Porong sehingga menyebabkan banyak kres dengan Bison ini.
Masyarakat Komuter Indonesia 